liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Targetkan Tanam 200 Juta Pohon, Nestle Andalkan Satelit Canggih Airbus

Nestlé Global berencana menanam 200 juta pohon di area pasokan bahan baku dalam upaya menyerap 2 juta ton setara karbon pada tahun 2030.

Magdi Batato, Executive Vice President and Head of Operations Nestlé, mengatakan untuk mengoptimalkan upaya tersebut, perusahaan menggunakan satelit Airbus Pleiades Neo untuk memantau proses penanaman. Ini akan membantu Nestlé mendemonstrasikan berapa banyak karbon yang dihilangkannya dari atmosfer dalam Program Reboisasi Globalnya, yang merupakan salah satu pilar utama upaya perusahaan untuk mencapai ambisi nol-emisi pada tahun 2050.

“Dalam program ini, kami melihat hutan sebagai solusi berbasis alam, karena hutan yang sehat dapat menjadi solusi pengurangan emisi karbon korporasi,” kata Batato, dalam keterangan resmi, Kamis (4/5).

Batao mengatakan penanaman pohon di sekitar area pasokan bahan baku merupakan bagian penting dari rencana aksi iklim perusahaan. Selain itu, Nestle juga akan berupaya mendekarbonisasi rantai pasokan dan aktivitas operasionalnya.

Nestlé akan menggunakan citra satelit Pléiades Neo untuk pertama kalinya di provinsi Ranong dan Chumphon di Thailand Selatan. Konstelasi satelit Pléiades Neo akan memantau lebih dari 150.000 pohon rindang selama 20 tahun di perkebunan yang memasok kopi ke Nestlé.

Pohon peneduh membantu mencegah kopi terkena sinar matahari yang berlebihan. Oleh karena itu, upaya reboisasi dapat meningkatkan hasil panen dan produktivitas kebun dalam jangka panjang, serta menyerap karbon dari atmosfer. Belajar dari penerapan pertama ini, Nestlé akan menentukan apakah upaya serupa dapat diperluas ke lokasi lain di seluruh dunia.

“Pemantauan reboisasi, alami dan buatan manusia, telah menjadi sama pentingnya dengan pemantauan deforestasi, terutama dalam kaitannya dengan pemulihan penyerap karbon alami dan memastikan keberlanjutan aktivitas manusia,” kata Karen Florschütz, Wakil Presiden Eksekutif Airbus dan Kepala Intelijen Terhubung.

Pléiades Neo memiliki resolusi gambar 30 cm, kapasitas akuisisi gambar tertinggi dan konfigurasi spektral yang kaya. Kemampuan ini membuat Pléiades Neo sangat cocok untuk memantau proyek reboisasi di daerah yang luas dan terpencil.

Sementara di Indonesia, Nestlé Indonesia bertujuan untuk mencapai status netralitas plastik dengan mengumpulkan semua plastik yang digunakan dalam produknya. Chief Executive Officer Nestle Indonesia Ganesan Ampalavanar mengatakan, salah satu strategi untuk mencapai target tersebut adalah pembangunan 15 unit Tempat Pengolahan Sampah Recycle Reduce Reuse (TPS3R) di Jawa Barat, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.

Selain itu, Nestle Indonesia juga menggandeng 26 pemain daur ulang plastik di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Namun, Ganesan mengatakan tidak semua bagian kemasan produk Nestle Indonesia dapat didaur ulang. Saat ini, hanya 88% dari seluruh komponen kemasan Nestle Indonesia yang dapat didaur ulang.