liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
SCG dan Petronas Pimpin Komunitas Transisi Energi Berkeadilan ASEAN

Forum Ekonomi Dunia (WEF) membentuk komunitas baru untuk mempromosikan transisi energi yang berkeadilan di ASEAN. Komunitas ini dipimpin oleh Chief Executive Officer Siam Cement Group (SCG) Roongrote Rangsiyopash sebagai chairman, dan Chief Executive Officer Petronas Muhammad Taufik sebagai co-deputy chairman.

Pertemuan WEF 2023 di Davos, Swiss, akan menjadi pertemuan perdana para pemimpin ASEAN untuk transisi energi yang berkeadilan. Komunitas tersebut bertujuan untuk menyatukan perusahaan multisektor di Asia Tenggara untuk mempromosikan transisi energi yang adil di wilayah tersebut.

“Komunitas ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama publik-swasta regional dan internasional, serta mendorong berbagai tindakan yang diperlukan untuk mempercepat transisi energi yang adil dan inklusif,” kata Roongrote Rangsiyopash, dalam siaran pers, Selasa (7/2).

Asia Tenggara kini berpenduduk 680 juta jiwa dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Tren terbaru menunjukkan bahwa konsumsi bahan bakar fosil meningkat pesat dan energi terbarukan lebih dari dua kali lipat.

Meskipun banyak negara telah berkomitmen untuk meningkatkan kebijakan energi dan iklim untuk mencapai netralitas karbon dan mengurangi ketergantungan pada konsumsi batu bara, pandemi Covid-19 dan krisis energi global masih mengancam laju transisi energi.

“Melalui konsensus global menuju nol karbon pada tahun 2050, setiap negara harus menemukan solusi untuk transisi energinya. Selain tindakan cepat, kolaborasi pemerintah-swasta, di tingkat regional dan internasional, akan sangat penting untuk memastikan masa depan energi ASEAN yang sejahtera dan merata,” kata Rangsiyopash.

Sementara itu, kata Muhammad Taufik, Petronas sebagai penyedia energi optimis transisi energi akan memberikan peluang besar, meski pada saat yang sama akan menghadapi tantangan besar.

Dia mengatakan komunitas transisi energi yang adil ASEAN berkomitmen untuk menyatukan para pemangku kepentingan dari sektor publik dan swasta untuk bertindak secara terkoordinasi dan efisien dalam menciptakan solusi transisi energi yang adil dan bertanggung jawab.

“Kita semua adalah instrumen yang setara dalam bekerja sama memenuhi kebutuhan energi untuk kesejahteraan masing-masing negara dan wilayah,” ujarnya.

ASEAN Leaders for a Just Energy Transition akan memanfaatkan forum kerja sama global untuk membentuk dan mempromosikan implementasi inisiatif global yang relevan di Asia Tenggara.

Forum ini juga bermanfaat sebagai forum untuk berbagi pandangan dan perspektif tentang transisi energi di Asia Tenggara, serta terlibat dalam dialog lintas industri dan regional dengan berbagai tokoh masyarakat, pembuat kebijakan, asosiasi industri, dan pelaku industri terkait lainnya.

Langkah ini bertujuan untuk mendorong percepatan transisi energi yang adil di negara-negara ASEAN. Dalam laporan WEF 2021, Singapura menjadi negara terdepan di Asia Tenggara dalam transisi energi dari sumber fosil ke sumber terbarukan.

Singapura memiliki indeks transisi energi hingga 67 poin, menempati urutan pertama di Asia Tenggara atau 21 dari 115 negara di dunia. Malaysia dan Thailand menyusul dengan masing-masing 64 dan 60 poin. ETI Singapura, Malaysia, dan Thailand berada di atas rata-rata global sebesar 59,3 poin.

Sedangkan Vietnam dan Filipina mendapatkan poin yang sama yakni 57 poin. Indonesia berada tepat di bawahnya dengan 56 poin, menempatkannya di urutan keenam di Asia Tenggara atau ke-71 secara global.

ETI terbentuk dari tiga elemen kinerja sistem, yaitu keamanan dan akses pasokan energi, kelestarian lingkungan, serta pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

Selain itu, digunakan pula beberapa indikator kesiapan transisi seperti permodalan dan investasi, struktur sistem energi, serta komitmen dan regulasi. ETI yang mencakup 115 negara diwakili oleh skor pada skala 0-100 poin.