Salah satu anggota MIND ID, PT Bukit Asam Tbk berencana mengimplementasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa lahan bekas tambang perseroan di Sumatera dan Kalimantan.
Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf mengatakan PTBA memiliki lahan bekas tambang di Ombilin, Sumatera Barat dan Tanjung Enim, Sumatera Selatan dengan luas masing-masing 201 dan 224 hektare. Dia mengatakan potensi PLTS di dua bekas tambang itu masing-masing sebesar 200 Megawatt (MW). Selain itu, ada juga bekas tambang di Bantuas, Kalimantan Timur dengan potensi 30 MW.
“Melalui PTBA, MIND ID menghadirkan beberapa fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mendukung kebutuhan pembangunan infrastruktur,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (60/8).
Heri mengatakan rencana ini merupakan salah satu upaya PTBA untuk melakukan diversifikasi yang bergerak di sektor batubara menjadi perusahaan energi berkelanjutan. Selama tiga tahun terakhir, kata Heri, PTBA telah membangun PLTS di beberapa lokasi.
Pada Oktober 2020, misalnya, PTBA bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II membangun 720 solar panel di Bandara Soekarno Hatta dengan kapasitas maksimal 241 Kilowatt-peak (kWp). Selain itu, PTBA juga terlibat dalam pemasangan PLTS 400 KWP di tol Bali-Mandara melalui sinergi dengan PT Jasa Marga Tbk. Kerja sama dengan Jasa Marga berlanjut dengan perpanjangan nota kesepahaman pemasangan PLTS di beberapa tol lainnya pada 24 Februari 2023.
Saat ini, PTBA juga sedang menjajaki kerja sama pengembangan PLTS dengan PT Timah Tbk untuk memasang PLTS di lokasi operasional PT Timah. Penandatanganan MoU sinergi pengembangan energi terbarukan dilakukan pada 26 Januari 2023 melalui anak usahanya PT Bukit Energi Investama (BEI).
Listrik dari PLTS akan digunakan untuk operasi produksi (pengerukan), penerangan, dan perkantoran yang diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan emisi dan biaya energi yang lebih efisien.