Suhail Hanyan adalah miliarder sukses dari Oman. Lahir pada tahun 1939, ia membangun kerajaan bisnis di bawah payung Grup Suhail Hanyan.
Perusahaan induk sekarang menjadi perusahaan terbesar di negara bagian timur Jazirah Arab. Menurut majalah bisnis Forbes, kekayaan bersihnya mencapai US$ 2,7 miliar atau hampir Rp 40 triliun.
Bisnis Suhail Hanyan
Perjalanan bisnis Hanyan dimulai dari sebuah perahu. Dengan perahu peninggalan sang ayah, pria kelahiran Sur ini berdagang di Oman dan India. Sebagai pedagang kecil, ia menjual kurma dan ikan kering.
Bisnisnya di India terkait dengan latar belakang pendidikannya. Hanyan pernah bersekolah di sekolah dasar (SD) di India, tetapi dia keluar setelah kelas enam. Di India, sekolah dasar memiliki delapan tingkat kelas.
Pada tahun 1965, Hanyan pindah ke Muscat, ibu kota Oman, untuk membuka toko bernama Muttrah Souq bersama saudaranya. Toko ini menjual bahan bangunan dan jaring ikan.
Bisnis Hanyan memasuki babak baru pada tahun 1968 dengan diperolehnya lisensi penjualan jam tangan Jepang oleh Seiko. Didirikan pada tahun 1881, Seiko Group Corporation adalah perusahaan yang menjual jam tangan, jam tangan, elektronik, semikonduktor, perhiasan, dan produk optik.
Hanyan dan saudaranya kemudian memperoleh lisensi untuk menjual mobil Toyota pada tahun 1975. Hal ini memungkinkannya membuka dealer yang menjual mobil Jepang tersebut.
Forbes menulis, yang saat ini juga memiliki dealer yang menjual mobil Nissan dari Jepang dan Bayerische Motoren Werke (BMW) dari Jerman.
Perubahan Daftar Orang Terkaya Dunia (Katadata)
Ekspansi Bisnis Grup Suhail Hanyan
Hanyan telah membangun Suhail Hanyan Group menjadi perusahaan dengan bisnis di bidang infrastruktur, telekomunikasi, teknologi dan informasi, pupuk, kimia, energi, kesehatan, dan logistik. Konglomerat yang berkantor pusat di Muscat ini memiliki 30 anak perusahaan dengan lebih dari 7 ribu karyawan.
“Karena sifat dunia yang terus berubah, kami selalu berusaha untuk menjelajahi dunia baru, peluang baru, terinspirasi oleh tradisi pelayaran nenek moyang kami,” tulis Hanyan di situs web perusahaan.
Kekayaan bersih Hanyan terus meningkat sejak 2021. Tren ini menandai pemulihan dari penurunan antara 2017 dan 2020. Pada 2020, kekayaan Hanyan turun sesaat menjadi US$2,1 miliar.
Rekor bisnis Hanyan berlanjut ke anak-anaknya. Amal, salah seorang anaknya, mengikuti jejak sang ayah dengan mendirikan perusahaan teknologi bernama CyberTek.