liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Profil Provinsi Lampung, Banjir Kritik Karena Tidak 'Maju-Maju'

Provinsi Lampung kini menjadi perbincangan kota di media sosial. Semua berawal dari seorang TikToker bernama Bima Yudho Saputro yang mengkritik mengapa daerah kelahirannya tidak berkembang.

Hal itu disampaikannya melalui akun TikTok @awbimaxreborn. Anak muda yang kini tinggal di Australia menyoroti kerusakan jalan, stagnasi pembangunan New Town, korupsi dan ketidakpastian sektor pertanian.

“Makanya di video ini saya ingin memaparkan alasan mengapa Lampung tidak maju,” kata Bima dalam videonya, Sabtu (8/4).

Ginda Ansori, warga Lampung menanggapi kritikan tersebut, yang mengadukan Bima ke kepolisian setempat. Ginda menuding Bima melanggar UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

RUSAK JALAN PROTES DI LAMPUNG SELATAN (ANTARA FOTO/Ardiansyah/rwa.)

Profil Provinsi Lampung

Terletak di ujung selatan Pulau Sumatera, Lampung merupakan provinsi dengan Produk Domestik Bruto (PDB) peringkat 11 dari 34 provinsi pada tahun 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan PDB provinsi tersebut mencapai Rp 257,5 triliun setelah disesuaikan. terhadap inflasi.

Namun, laju pertumbuhan ekonomi Lampung paling lambat ke-6 di tahun 2022. Daerah yang beribukota Bandar Lampung ini mencatat pertumbuhan PDB riil tahunan hanya sebesar 4,28%. Rata-rata pertumbuhan 34 daerah mencapai 5,1%.

Struktur ekonomi Lampung mirip dengan struktur ekonomi nasional. Lebih dari seperempat PDB-nya berasal dari sektor pertanian, 18,5% dari sektor manufaktur, dan 13,2% dari perdagangan. Sektor jasa seperti informasi dan komunikasi serta keuangan belum memainkan peran utama dalam pembangunan.

Pola ini juga terlihat pada distribusi tenaga kerja di Lampung. Menurut BPS, sekitar 43% pegawainya bekerja di sektor pertanian, 19,74% di sektor perdagangan, dan 9,34% di sektor industri pengolahan.

TAMAN NASIONAL GAJAH SUMATERA WAY KAMBAS (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/wsj.)

Indeks Pembangunan Manusia Lampung

Dari sisi pembangunan manusia, Lampung baru masuk kategori “tinggi” pada tahun 2022. Menurut BPS, indeks pembangunan manusia provinsi tersebut naik 0,79% menjadi 70,45 pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Namun demikian, IPM tersebut masih menempati urutan ke-11 terendah di antara daerah lain.

Proporsi penduduk miskin di Lampung masih relatif besar yang tercermin dari angka kemiskinan dua digit. Berdasarkan data BPS, persentase penduduk miskin di daerah mencapai 11,44% pada September 2022.

Daerah ini sebenarnya mencatat tingkat pengangguran yang relatif rendah. Angka tersebut akan menjadi 4,52% pada Agustus 2022.

Dari segi pariwisata, Lampung terkenal dengan Taman Nasional Way Kambas di Kabupaten Lampung Timur. Didirikan pada tahun 1985, taman nasional seluas 1.300 kilometer persegi ini berfungsi sebagai suaka gajah.