Elon Musk telah menunjuk mantan kepala periklanan NBCUniversal Linda Yaccarino sebagai CEO baru Twitter. Penunjukan Yaccarino diharapkan dapat membalikkan penurunan pendapatan iklan yang dialami Twitter sejak Elon Musk mengakuisisi perusahaan tersebut.
Lalu Siapakah Linda Yacarrino?
Menurut akun Linkedin Linda Yaccarino, dia sudah memiliki pengalaman puluhan tahun di bidang periklanan. Lulusan Pennsylvania State University memulai di industri media sebagai pekerja magang di departemen perencanaan media NBCUniversal.
Namun ia melanjutkan karir pertamanya di Turner Broadcasting Company. Dia bekerja sampai Turner selama hampir 20 tahun. Terakhir, Yaccarino menjabat sebagai Executive Vice President/COO Penjualan Periklanan, Pemasaran dan Akuisisi.
Pada tahun 2020, Yaccarino kembali bekerja di NBCUniversal Media. Dia telah memegang posisi Ketua, Periklanan dan Kemitraan Pelanggan selama delapan tahun di perusahaan tersebut. Terakhir menjabat sebagai President, Cable Entertainment & Digital Advertising Sales hingga Oktober 2012.
Di NBCUniversal, Yaccarino mengawasi 2.000 karyawan di sebuah tim yang telah menghasilkan penjualan iklan lebih dari US$100 miliar. Timnya telah menjalin kemitraan antara lain dengan Apple News, BuzzFeed, Snapchat, dan Twitter.
Bukan Orang Asing bagi Musk
Menurut Washington Post, Yaccarino ditunjuk oleh Presiden Donald Trump untuk menjabat selama dua tahun di Dewan Kebugaran dan Gizi Olahraga pada 2018. Sebagai ketua Dewan Periklanan, Yaccarino juga bekerja dengan Gedung Putih Biden pada 2021 untuk membuat kampanye vaksin virus corona yang menampilkan Paus Francis.
Yaccarino tidak asing dengan Musk. Mereka bekerja sama di atas panggung di Miami Beach bulan lalu sebagai pembicara untuk diskusi berjudul “Twitter 2.0: From Conversation to Sharing”. Pertemuan tersebut disebut sebagai “percakapan intim” tentang peran Twitter dalam budaya dan masa depannya bagi para pemasar.
NBCUniversal juga baru-baru ini memperluas kemitraannya dengan Twitter untuk Olimpiade Paris 2024, langkah yang dirujuk Yaccarino dalam tweet ke Musk minggu lalu.
Menangani Iklan Twitter yang Menghancurkan
Yaccarino akan mengambil alih platform Twitter yang dilanda tantangan dan beban utang yang berat. Sejak Elon Musk mengakuisisi Twitter pada Oktober 2022, pengiklan telah meninggalkan platform media sosial tersebut.
Mereka khawatir iklan mereka dapat muncul bersamaan dengan konten yang tidak pantas setelah perusahaan kehilangan hampir 80% stafnya. Musk awal tahun ini mengakui bahwa Twitter mengalami penurunan besar dalam pendapatan iklan.
“Saya sangat senang menyambut Linda Yaccarino sebagai CEO baru Twitter!” kata Musk dalam cuitannya pada Sabtu dini hari (13/5).
“@LindaYacc akan fokus terutama pada operasional bisnis, sedangkan saya akan fokus pada desain produk & teknologi baru,” ujarnya.
Berdasarkan laporan We Are Social dan Hootsuite, terdapat 556 juta pengguna Twitter di seluruh dunia pada Januari 2023. Jumlah ini meningkat 27,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan Indonesia berada di posisi kelima dengan 24 juta pengguna.