liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Profil BMKG, Otoritas Informasi Cuaca dan Bencana

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meredakan kekhawatiran masyarakat terhadap cuaca pada akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023. Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) ini bertugas menyalurkan informasi cuaca dan bencana kepada masyarakat.

Pada Selasa (27/12/2022), BMKG melaporkan kemungkinan badai hebat yang melanda DKI Jakarta dan kota-kota satelitnya pada Rabu (28/12/2022) “kecil”, meski terjadi hujan sedang hingga lebat. . Namun, masih ada potensi bencana seperti banjir.

Hal tersebut merupakan respon atas prakiraan cuaca dari peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin. Melalui akun media sosial Twitternya, Erma mengatakan pada Senin (26/12/2022) bahwa DKI Jakarta dan kota satelitnya berpotensi menghadapi “banjir hebat” di tengah ancaman “hujan ekstrem” dan “badai dahsyat” pada Rabu ( 28/2) . 2022). 12/2022).

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, lembaga yang dipimpinnya merujuk ke BMKG untuk mendapatkan informasi cuaca dan iklim. Sedangkan prakiraan cuaca dari Erma merupakan pendapat pribadi dan tidak mewakili BRIN.

(Baca: Profil BRIN, Lembaga Riset dan Riset Pemerintah Terkemuka)

BMKG merupakan badan yang mempunyai fungsi penyampaian informasi dan peringatan dini terkait perubahan iklim dan bencana akibat meteorologi, klimatologi, dan geofisika kepada instansi dan pihak terkait, serta masyarakat.

Selain informasi dan peringatan dini, BMKG juga berfungsi menetapkan dan mengoordinasikan kebijakan umum dan teknis.

BMKG mengembangkan sistem peringatan dini cuaca dan bencana seperti gempa bumi dan tsunami. Untuk tsunami misalnya, lembaga ini sudah memiliki Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (InaTEWS), yaitu sistem peringatan dini yang dapat diakses publik melalui website.

Pada Agustus 2022, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengumumkan bahwa BMKG baru saja membentuk Konsorsium Gempa Bumi dan Tsunami Indonesia (KGTI) yang akan memperkuat sistem peringatan dini tsunami.

Konsorsium tersebut terdiri dari peneliti gempa dan tsunami dari kementerian dan lembaga terkait serta perguruan tinggi, serta praktisi kebencanaan. Tugas utama mereka adalah mendukung pengembangan InaTEWS.

“Konsorsium ini merupakan respon BMKG terhadap tren aktivitas gempa yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan juga fakta mekanisme timbulnya tsunami yang semakin kompleks,” kata Dwikorita dalam siaran pers yang dikeluarkan pada Agustus 2022.

BMKG melaporkan jumlah gempa akan mencapai 10.792 pada tahun 2022, menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Daryono, Jumat (30/12/2022). Ada kecenderungan peningkatan gempa yang signifikan sejak 2018. Antara 2008 dan 2017, misalnya, jumlah gempa berkisar antara 4.000 hingga 7.000.

Pada akhir November 2022, terjadi gempa bumi di Kabupaten Cianjur. Bencana ini menyebabkan lebih dari 53.000 rumah rusak berat dan 334 orang kehilangan nyawa.