Pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan kekayaan luar biasa kembali dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kali ini Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono.
Komisi Pemberantasan Korupsi akan mempersilakan dia menjelaskan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara alias LHKPN. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebenarnya sudah menyerahkan hasil analisis Andhi ke KPK sejak tahun lalu.
Namun, laporan tersebut baru ditindaklanjuti sekarang karena gaya hidup Andhi dan keluarganya kini disorot oleh pengguna media sosial.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana juga membenarkan adanya dugaan pencucian uang yang seharusnya dilakukan oleh Rafael Alun. “Makanya sedang kami proses,” ujarnya beberapa hari lalu.
Siapa Andhi dan berapa banyak kekayaan yang dia miliki?
PERUSAKAN BADAN SETIA (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)
Karier Andhi Pramono
Pria berusia 47 tahun ini lahir di Salatiga, Jawa Tengah. Ia tinggal di kampung halamannya hingga tahun 1997, setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA). Jalannya menjadi abdi negara adalah masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) jurusan kepabeanan.
Setelah lulus dari STAN, Andhi Pramono langsung ditempatkan di kantor bea cukai di berbagai kota di Indonesia. Tercatat pada awal kiprahnya ia ditempatkan di Sumatera. Pada tahun 2008 menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Pj) Kepala Bidang Intelijen pada Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai alias DJBC Riau dan Sumatera Barat.
Masih di tempat yang sama, tahun berikutnya ia menjadi Akting. Kepala Petugas Penegakan. Ia baru menjabat pada tahun 2011, ketika diangkat sebagai Kepala Bidang Penertiban dan Sarana Operasional Kanwil DJBC Kepri pada tahun 2011.
Kemudian menjabat sebagai Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai pada Kantor Pusat Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe B alias KPPBC TMP B Palembang.
Ia bertugas di Palembang dari tahun 2013 hingga 2016, sebelum dipromosikan ke Sumatera Barat. Beliau menjabat sebagai Kepala Kantor KPPBC TMP B Teluk Bayur.
Setelah melintasi Sumatera, ia menjadi Kepala Bea dan Cukai di DJBC Jakarta. Baru pada 2021, dia ditunjuk langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi Kepala Kantor Pelayanan dan Pengawasan Pabean Sekunder (KPPBC TMP) Makassar.
Koleksi Kendaraan Antik Andhi Pramono
Hingga 2021, Kepala Kantor Bea Cukai Mataram ini memiliki kekayaan sebesar Rp 13,7 miliar. Terdiri dari tanah dan bangunan, kendaraan, barang bergerak lainnya, surat-surat berharga, kas dan setara kas. Tidak ada utang yang dicatat dalam LHKPN.
Aset Andhi terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 6,9 miliar yang terdiri dari 15 objek di Jawa dan Sumatera. Ada satu objek di Bekasi dan Jakarta Pusat, lalu ada dua objek tanah dan bangunan di Karimun, Banyuasin, dan Batam. Tiga lagi di Salatiga, dan tiga objek lagi di Bogor.
Dari 15 objek tanah dan bangunan, hanya dua yang diperoleh melalui hibah dengan akta, yaitu satu di Batam dan satu di Salatiga. Selebihnya didapat dari hasil sendiri.
Ia juga memiliki 13 kendaraan, tiga sepeda motor dan 10 mobil lama dan baru. Jika ditotal, aset Andhi dari kendaraan tersebut tercatat sebesar Rp 1,8 miliar, sebagai berikut:
2006 Sepeda Motor Honda 2010 Sepeda Motor Honda Beat 1961 Morris Sedan Minicars 1974 Fiat sedan 2010 Smart Sedan 1962 Piaggio Vespa Piaggio Vespa 1966 Toyota Corolla sedan 1970 2016 1970 2016 Honda19 Jeep Ford sedan 2016 Honda 19 sedan Jeep 2016 Honda Brio sedan