Platform crowdfunding lingkungan asal Polandia, Planet Heroes, resmi masuk ke pasar Indonesia.
Platform tersebut bermitra dengan perusahaan biofarmasi Moleac untuk memulai kampanye pembersihan mulai tahun 2023. Proyek awal juga telah dilakukan di Danau Sipin, Jambi dan di Lombok.
Didirikan pada tahun 2019, Planet Heroes beroperasi dengan menciptakan ruang online di mana siapa pun yang membersihkan lingkungan mendapatkan bayaran untuk pekerjaan mereka. Sejauh ini, pengguna dari 33 negara telah menerbitkan karyanya di platform ini.
Memasuki pasar baru Indonesia merupakan langkah selanjutnya dalam pengembangan platform Planet Heroes dan berencana untuk menginternasionalkan solusi ini. Di Indonesia, setiap kantong sampah yang terkumpul harganya sekitar 1 euro atau sekitar Rp 16.000.
Pada tahun 2019, Planet Heroes memenangkan edisi pertama kompetisi startup PBB “The GreenTech Startup Marathon”. Platform ini secara resmi diluncurkan selama pertemuan Forum Bisnis Kebijakan Sains PBB di GEO Week 2019 di Canberra, Australia. Sejak saat itu, dengan dukungan dari UNEP, platform ini berkembang pesat.
Saat ini, ini adalah platform berbasis komunitas yang gratis, mudah digunakan, dan tersedia dalam berbagai bahasa. Pembuat platform mengintegrasikan Amazon Recognition, solusi pengenalan gambar berdasarkan pembelajaran mesin.
Setiap hari, lebih dari selusin tindakan pembersihan baru diposting di platform oleh pengguna dari lebih dari 30 negara di seluruh dunia. Pengguna aktif Planet Heroes sedang membersihkan lingkungan alami mereka dari Kenya, hingga India, Kosta Rika, dan negara-negara Eropa.
Pembuat platform ini membentuk kemitraan dengan bisnis yang ingin mendukung pengguna. Sejauh ini, Planet Heroes didukung di Eropa oleh perusahaan besar seperti Coca Cola, Carrefour, McDonalds dan Samsung. Sekarang, seiring pertumbuhan platform, saatnya untuk mulai menginternasionalkannya, membangun kemitraan dengan perusahaan di Brasil dan Indonesia.