PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sedang membangun 64.000 Panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di atas lahan seluas 28,2 hektare (Ha) di kompleks perumahan pekerja di Rumbai, Duri, dan Dumai.
Pembangunan PLTS bekerjasama dengan PT Pertamina Power Indonesia sebagai Subholding Pertamina di bidang Energi Baru dan Terbarukan. Sekretaris Perusahaan PHR Rudi Arifianto mengatakan kapasitas produksi yang akan dilepas PLTS tersebut sebesar 25 MWp dengan potensi efisiensi US$ 4,3 juta per tahun atau setara Rp 65,79 miliar.
PLTS menghasilkan energi 32,42 GWh per tahun yang masih dalam tahap konstruksi dan rencananya akan digunakan tahun ini.
“PLTS yang kami bangun juga berdampak pada pengurangan emisi CO2 sebesar 23.000 ton per tahun dan pengurangan pajak karbon sebesar US$ 48.261 per tahun,” kata Rudi dalam siaran pers, dikutip Sabtu (11/3).
Rudi mengungkapkan, PHR juga mendukung target pemerintah dalam Perjanjian Paris untuk mempercepat target transisi dan bauran energi dari Energi Baru dan Terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025, dan mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 dengan jangka menengah sebesar 29%-41% pada tahun 2030.
Ia menambahkan, letak dan kondisi geografis WK Rokan memberikan potensi keluaran daya fotovoltaik yang tinggi untuk instalasi PLTS yang merupakan sumber energi pembangkit listrik ramah lingkungan.
“Dengan melimpahnya sumber energi surya di Blok Rokan, kiranya tepat bagi PHR untuk membangun PLTS di WK Rokan sebagai bentuk komitmen penggunaan energi yang ramah lingkungan,” kata Rudi.
PLTS di perumahan pekerja WK Rokan (Pertamina Hulu Rokan)
Sedangkan metode yang digunakan adalah energi matahari di WK Rokan dikumpulkan oleh PLTS yang dibangun dengan tipe ground mounted dan rooftop.
“Selain itu, energi yang ditangkap kemudian diubah melalui inverter sehingga listrik dapat digunakan di WK Rokan,” kata Rudi.
Berdasarkan hasil kajian implementasi PLTS terhadap stabilitas sistem kelistrikan WK Rokan dan analisis manfaat disimpulkan tidak mengganggu sistem kelistrikan WK Rokan.
PHR WK Rokan merupakan bagian dari PHR Sumatera Region di bawah PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Hulu Pertamina. Selain menghasilkan minyak dan gas untuk negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus pada pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, dan lingkungan.