liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
OJK Targetkan Penyesuaian Taksonomi Hijau Selesai di Akhir 2023

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan kajian atau penyesuaian taksonomi hijau selesai pada akhir 2023 dengan fokus pada sektor energi. Hal ini sesuai dengan sifat dokumen hidup dari taksonomi hijau yang memang dapat diadaptasi dalam konteks pengembangan klasifikasi bisnis.

Kepala Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sektor Jasa Keuangan Terpadu OJK Henry Rialdi mengatakan pihaknya telah merilis green taxonomy pada Januari 2022. Ini merupakan sistem klasifikasi kegiatan yang mendukung upaya perlindungan dan pengelolaan kehidupan serta mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Taksonomi hijau adalah pedoman bagi lembaga keuangan untuk berinvestasi.

“Versi taksonomi hijau yang baru mencakup masalah lingkungan. Kajian juga akan fokus pada isu ESG dan transisi,” ujarnya kepada Katadata, Senin (13/3).

Henry mencontohkan, saat ini beberapa sektor belum bisa dikategorikan hijau, misalnya industri batu bara yang sulit mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan. Padahal, industri ini memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia dan saat ini trennya mengarah pada upaya transisi menuju energi bersih.

OJK selanjutnya akan mempertimbangkan persyaratan tambahan agar industri yang sebelumnya tidak dikategorikan hijau juga dapat memperoleh pembiayaan dalam rangka upaya transisi. Beberapa persyaratan tersebut, misalnya, berkaitan dengan rencana pengurangan target emisi dan penggunaan teknologi seperti penangkapan karbon di pembangkit batubara.

Lanjut Henry, pihaknya juga mempertimbangkan untuk mengubah kategori industri yang sebelumnya berbasis hijau, kuning, dan merah. Dia menilai, kategori warna merah yang digunakan saat ini menyebabkan lembaga keuangan enggan memberikan pembiayaan.

“Mungkin nanti kita akan menggunakan sistem tier. Ini sedang kita diskusikan,” ujarnya.

Henry menekankan bahwa tinjauan taksonomi hijau sekarang berjalan lancar. Ia juga rutin menjalin komunikasi dengan pemangku kepentingan terkait baik dari pemerintah maupun swasta.

“Juga ada bahaya bagi perekonomian jika transisi dilakukan terlalu cepat. Ini yang ingin kita akomodir dalam revisi taksonomi hijau,” ujarnya.