Penyalahgunaan alkohol kembali muncul di kalangan remaja. Di Makassar, Sulawesi Selatan, tiga remaja dinyatakan meninggal setelah menenggak minuman keras bercampur alkohol 96%. Sedangkan tiga mahasiswa yang meninggal berinisial AA dan MRP masing-masing berusia 15 tahun dan RF berusia 16 tahun.
Kejadian ini menjadi viral setelah diunggah oleh seorang pengguna Twitter dengan nama akun @/jaesahiy. Dalam unggahan tersebut, terlihat sekelompok pemuda minum miras campur. Mereka juga terlihat menyalahgunakan AA dan memaksanya untuk minum alkohol.
Tiga dari lima pemuda yang mengonsumsi alkohol tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit keesokan harinya. Sedangkan dua lainnya masih kritis dan menjalani perawatan intensif di RS Tadjuddin Chalid.
Bagi sebagian orang, meminum minuman beralkohol sudah menjadi gaya hidup yang tidak bisa dilewatkan. Namun, dalam banyak kasus, konsumsi minuman beralkohol bisa berakibat fatal, mulai dari keracunan hingga kematian.
Demikian ulasan mengenai jenis minuman beralkohol berdasarkan kandungan alkoholnya, serta batasan aman meminum minuman beralkohol.
Wiski (Freepik)
Jenis Anggur Berdasarkan Kandungan Alkoholnya
Jenis alkohol yang bisa diminum manusia adalah etil alkohol atau etanol. Minuman jenis ini diproduksi melalui fermentasi ragi, gula, dan pati. Sedangkan jenis lainnya yaitu metanol dan isopropanol sangat beracun bagi tubuh.
Berikut adalah rincian persentase kandungan alkohol dari berbagai jenis minuman keras.
1. Bir
Dari sekian banyak jenis minuman beralkohol, bir merupakan jenis yang paling populer. Menurut Rehabilitasi Alkohol, bir adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi setelah air dan teh.
Mengutip klikdokter.com, minuman ini diklaim sebagai minuman keras tertua dalam sejarah, dengan kandungan alkohol sekitar 2-8%.
2. Sari
Cider adalah minuman yang difermentasi dari jus apel. Cider terkenal di Irlandia dan Inggris. Biasanya kandungan alkohol dalam Cider hanya sekitar 5%.
3. Anggur
Selain bir, jenis minuman beralkohol populer lainnya adalah wine alias anggur fermentasi. Minuman beralkohol ini terbagi menjadi beberapa jenis, dengan kadar alkohol yang bervariasi.
Kandungan alkohol anggur merah, anggur putih, atau sampanye berkisar antara 10-20%.
4. Vermouth
Vermouth adalah minuman dari Italia yang dibuat dengan bahan dasar jeruk bali ditambah berbagai aromatik dan rempah-rempah. Kandungan alkohol di Vermouth berkisar antara 16-18%.
5. Sake dan soju
Sake adalah minuman Jepang yang terbuat dari beras yang difermentasi, dan memiliki kandungan alkohol 16%. Jenis minuman keras ini sering diminum oleh masyarakat Negeri Sakura saat musim dingin.
Sedangkan soju merupakan minuman asal Korea Selatan yang cukup populer. Dibandingkan dengan sake, soju memiliki kandungan alkohol lebih tinggi yaitu 20-40%.
Mirip dengan sake, minuman ini juga terbuat dari beras yang difermentasi. Namun, sebagian besar produsen soju sekarang menggunakan bahan tambahan atau pengganti beras seperti kentang, gandum, jelai, ubi jalar, atau singkong (dangmil).
6. Brandy dan Gin
Brandy adalah minuman yang terbuat dari anggur sulingan. Kandungan alkohol dalam minuman ini sekitar 35-60%. Sedangkan Gin merupakan minuman yang terbuat dari buah juniper yang memiliki kadar alkohol 35-55%.
Bir (Freepik)
7. Vodka dan Tequila
Vodka terbuat dari biji-bijian dan kentang yang difermentasi, yang memiliki kandungan alkohol 40%. Sedangkan Tequila adalah minuman keras Meksiko yang terbuat dari tanaman agave, dan memiliki konsentrasi alkohol yang sama dengan vodka.
8. Wiski
Wiski adalah minuman beralkohol yang terbuat dari tumbuk biji-bijian yang difermentasi. Berbagai biji-bijian digunakan untuk membuat wiski, termasuk jelai, jagung, gandum hitam, dan gandum. Kandungan alkohol dalam minuman ini berkisar antara 40-50%.
9. Roma
Rum adalah minuman keras yang terbuat dari tebu atau tetes tebu yang difermentasi, dan memiliki konsentrasi alkohol yang tidak jauh berbeda dengan wiski, yaitu sekitar 40%.
Sekadar informasi, rum adalah salah satu minuman keras yang paling sering dicampur dalam makanan penutup.
10. Cognac
Faktanya, cognac adalah jenis brendi lainnya. Namun, minuman beralkohol jenis ini dibuat menggunakan anggur khusus Ugni Blanc, dan harus disuling dua kali dalam penyulingan tembaga.
Fermentasi dilakukan selama lima sampai tujuh hari, yang kemudian menghasilkan minuman dengan kadar alkohol 35-60%.
11. Absinth
Absinth adalah minuman keras yang terbuat dari berbagai jenis daun dan tumbuhan, yang memiliki kandungan alkohol yang tinggi, yaitu 40-90%.
Minuman keras jenis ini sering dianggap sebagai halusinogen atau pemicu seseorang berhalusinasi. Namun, tidak ada bukti penelitian yang menunjukkan bahwa absinth adalah halusinogen.
12. Selalu jelas
Everclear adalah minuman beralkohol berbahan dasar biji-bijian. Pada dasarnya minuman ini berasal dari fermentasi jagung. Minuman ini tergolong alkohol terkuat di dunia, dengan kandungan alkohol 60-95%.
Perlu diketahui, bahwa 12 jenis minuman beralkohol yang telah dijelaskan, tetap saja memberikan efek negatif bagi tubuh. Ini termasuk minuman beralkohol rendah, seperti bir dan sari buah apel. Apalagi jika Anda mengonsumsi minuman dengan kandungan alkohol tinggi seperti wiski, rum, dan everclear.
Tentu saja, tidak ada aturan pasti tentang berapa banyak alkohol yang aman dikonsumsi, karena setiap orang memiliki toleransi alkohol yang berbeda.
Namun perlu diingat bahwa minuman beralkohol dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Semakin sering Anda meminumnya, semakin tinggi dampak negatifnya bagi kesehatan yang Anda dapatkan.
Pasalnya, konsumsi berbagai minuman beralkohol tersebut di atas dapat meningkatkan terjadinya kerusakan organ dan gangguan kesehatan. Contohnya termasuk stroke, penyakit jantung, dan diabetes.
Konsumsi Minuman Beralkohol (Freepik)
Batas Aman Mengkonsumsi Minuman Beralkohol
Seperti yang disebutkan sebelumnya, tidak ada aturan baku tentang berapa banyak alkohol yang aman untuk dikonsumsi. Ini karena setiap orang memiliki toleransi alkohol yang berbeda.
Namun, menurut Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), batas aman minum alkohol adalah dua gelas atau kurang per hari untuk pria dan satu gelas atau kurang per hari untuk wanita.
Mengutip selebritis.id, menurut beberapa penelitian dan lembaga kesehatan di seluruh dunia, pria dan wanita dewasa tidak boleh mengonsumsi alkohol lebih dari 14 unit dalam satu minggu.
Sebanyak 14 unit tidak bisa diambil sekaligus dalam satu hari. Sebagai gantinya, Anda perlu memberi jeda 2-3 hari di mana seseorang tidak mengonsumsi alkohol sama sekali.
Sementara itu, satu unit alkohol yang dimaksud kira-kira setara dengan dosis berikut:
240-280 ml bir dengan kandungan alkohol 3-4%. 50 ml wine atau sake dengan kandungan alkohol 12-20%. 25 ml minuman beralkohol seperti wiski, gin, vodka, dan tequila, dengan kandungan alkohol 40%.
Demikian ulasan mengenai jenis minuman beralkohol yang dibedakan berdasarkan kandungan alkoholnya, serta batasan aman dalam mengkonsumsi minuman beralkohol.