liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Mengulik Sejarah Oppo, Smartphone yang Sukses Merajai Pasar Indonesia

Oppo dengan nyaman berada di urutan teratas pangsa pasar smartphone Indonesia, setelah menggusur Samsung pada 2019. Mengutip riset Statista, pangsa pasar Oppo di Indonesia tercatat sebesar 21,04% pada Januari 2023.

Sedangkan Samsung mengincar posisi kedua di pasar smartphone dengan pangsa pasar 20,52%. Diikuti oleh Xiaomi, Vivo dan Apple, dengan pangsa pasar masing-masing 18,54%, 14,36%, dan 10,6%.

Posisi Oppo sebagai leader di pasar smartphone Indonesia juga terlihat dari pengirimannya. Pada kuartal kedua 2022 misalnya, terlihat Oppo menguasai pangsa pasar dengan pengapalan sebanyak 2 juta unit. Pencapaian tersebut membuat pangsa pasar Oppo di kuartal II 2022 meningkat menjadi 20,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 19,1%.

Sejak hadir di Indonesia pada tahun 2013, Oppo gencar merambah penjualan smartphone dengan memanfaatkan dan memaksimalkan segala potensi media promosi.

Ulasan berikut akan membahas sejarah kemunculan Oppo sebagai smartphone berbasis Android, dan kehadiran pertamanya di pasar Indonesia, serta kiprahnya.

Munculnya Oppo sebagai Produsen Smartphone

Mengutip situs resminya, Oppo merupakan brand atau merek smartphone yang dibawa oleh Guangdong Oppo Mobile Telecommunications Corp. Ltd. Ini adalah produsen elektronik konsumen dari China, berkantor pusat di Dongguan, Guangdong.

Lini produk utama Guangdong Oppo Mobile meliputi smartphone, perangkat pintar, perangkat audio, bank daya, dan produk elektronik lainnya. Merek “Oppo” sendiri pertama kali didaftarkan di China pada tahun 2001, dan diluncurkan pada tahun 2004.

Awalnya, Oppo memproduksi dan menjual pemutar Blu-ray, amplifier, dan headphone. Perusahaan ini baru merambah smartphone pada tahun 2008, dengan peluncuran Smile Phone, yang penjualannya terbatas hanya di China.

Ponsel bernama Oppo A103 ini tak butuh waktu lama untuk menjadi populer. Tak lama setelah debutnya, Oppo A103 menjadi bestseller dengan penjualan lebih dari satu juta unit per tahun.

Pada tahun 2012, Oppo merilis smartphone untuk pasar internasional, yaitu Oppo Finder. Smartphone ini diklaim tertipis saat itu, karena hanya memiliki ketebalan kurang dari 1 cm atau tepatnya 6,65 mm.

Sejak saat itu, smartphone Oppo telah menyebar ke 50 negara. Pada Juni 2016, Oppo menjadi produsen smartphone terbesar di China, menjual ponselnya di lebih dari 200.000 toko ritel.

OPPO sekali lagi menduduki peringkat sebagai merek smartphone teratas di China pada tahun 2019 dan peringkat kelima dalam pangsa pasar smartphone global. Tak butuh waktu lama posisi Oppo di pasar smartphone global naik ke posisi keempat di tahun 2022.

OPPO Find X5 Pro 5G (Twitter/@OPPOIndonesia)

Perkembangan Oppo sebagai Penantang Serius di Pasar Smartphone Global

Sejak meluncurkan smartphone pertamanya pada tahun 2008, dan terus menembus pasar internasional sejak 2012, Oppo telah muncul sebagai pesaing serius di pasar smartphone global.

Oppo terus meningkatkan produksi dan penjualan jajaran smartphone-nya selama enam tahun terakhir. Pada 2015, misalnya, pabrikan smartphone ini mengapalkan 42,7 juta unit smartphone.

Jumlahnya meningkat sejak itu, hingga akhirnya mencapai 133,6 juta unit pada 2021. Memang, pada 2022 jumlah pengapalan smartphone Oppo sedikit menurun menjadi 103,3 juta unit. Namun, jika melihat perjalanannya selama beberapa tahun terakhir, ini merupakan pencapaian yang signifikan.

Terlebih lagi, pasar smartphone secara global mengalami penurunan pada tahun 2022. Mengutip riset Counterpoint, pasar smartphone global turun 12% year-on-year (YoY).

Soal penetrasi di pasar global, riset Statista menunjukkan Oppo cukup agresif di pasar negara berkembang. Ini dimulai dari kawasan Asia-Pasifik, Asia Selatan, Afrika dan Amerika Selatan (Amerika Latin).

Di India, misalnya, setiap tiga detik, sebuah smartphone Oppo diproduksi di pabrik Greater Noida. Di pabriknya, produksi ponsel melewati serangkaian proses manufaktur dan lebih dari 150 uji kualitas.

Kemudian, di Afrika, Oppo berhasil memperkuat posisinya di daftar lima merek smartphone terbesar. Alasan utama kesuksesan Oppo di Afrika adalah 97% dari semua ponsel yang dijual di wilayah tersebut dijual dengan harga kurang dari US$400.

Sejak kemunculannya di pasar smartphone global, Oppo telah menjadi penantang serius merek-merek ternama, seperti Samsung, Apple, dan Xiaomi.

Mengutip Statscounter, pada Desember 2022, Oppo menduduki peringkat keempat pasar smartphone global dengan pangsa pasar 6,4%. Secara global, pangsa pasar smartphone masih didominasi oleh Samsung dan Apple, dengan pangsa pasar masing-masing sebesar 27,38% dan 26,98%. Diikuti oleh Xiaomi dengan pangsa pasar 12,35%.

PENJUALAN PERTAMA HP OPPO FIND X5 PRO (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nym.)

Kehadiran dan Kiprah Oppo di Indonesia

Di Indonesia, smartphone Oppo pertama kali diperkenalkan pada tahun 2013 dengan diperkenalkannya Oppo Find 5. Setelah itu, perusahaan gencar memperkenalkan merek smartphone-nya kepada masyarakat Indonesia.

Setahun setelah debutnya di pasar Indonesia, Oppo berhasil meraih 8,8% dari total penjualan smartphone. Saat itu, ada tiga smartphone besutannya yang populer di Indonesia yakni Oppo Joy Plus, Oppo Neo5, dan Oppo Joy 3.

Pertumbuhan penjualan yang pesat mendorong Oppo membangun pabrik di Indonesia pada 2014. Untuk membangun pabrik tersebut, Oppo menginvestasikan US$ 30 juta. Pabrik seluas 20.000 meter persegi (m2) yang berlokasi di Tangerang ini merupakan pabrik pertama Oppo di luar China.

Melalui pabrik yang beroperasi sejak 2015 itu, Oppo semakin memperkenalkan smartphone buatannya. Butuh waktu sekitar lima tahun bagi Oppo untuk akhirnya menggeser posisi Samsung sebagai merek terdepan di pasar smartphone di Indonesia pada 2019.

Berdasarkan riset Canalys, pangsa pasar Oppo di Indonesia pada kuartal II 2019 mencapai 26%, naik 54% YoY. Sedangkan Samsung hanya tumbuh 10% dan menguasai pangsa pasar 24%.

Sejak saat itu, setiap tahun Oppo terus menempati posisi teratas sebagai pemimpin pangsa pasar smartphone Indonesia. Namun, posisi Oppo sebenarnya tidak dominan. Hal ini dikarenakan Samsung masih memiliki pangsa pasar yang besar di Indonesia.

Mengutip studi Statscounter, pada 2021 pangsa pasar Oppo di Indonesia mencapai 21,86%, sedangkan Samsung tercatat 20,87%. Kemudian, pada tahun 2022 pangsa pasar Oppo tercatat sebesar 20,79%, sedangkan pangsa pasar Samsung sebesar 20,48%.

Berdasarkan laporan International Data Corporation (IDC), kesuksesan Oppo terutama karena fokus produsen smartphone tersebut pada segmen low-end. Smartphone kelas atas adalah smartphone yang berada di kisaran harga di bawah US$100 hingga US$200.

Selain itu, Oppo juga sukses dalam hal pelayanan kepada para penggunanya. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan “Pusat Layanan Paling Kreatif & Inovatif” dan “Pusat Layanan Paling Berharga” dari lima media teknologi, kepada Tim Servis Oppo Indonesia.

Service Center Oppo Indonesia dinilai berhasil dalam mengeksplorasi dan menyentuh kebutuhan masyarakat terkait smartphone, serta mengoptimalkan user experience.