liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Logo

Hari masih pagi, pukul 8 waktu Singapura, Kamis 22 Juni 2023. Langit biru cerah nyaris tak berawan saat Katadata.co.id berkesempatan mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung, Tengeh Terapuan Ladang Solar, difasilitasi oleh Asian Research Engagement (ARE).

PLTS terapung Tengeh dioperasikan oleh Sembcorp Industries, salah satu perusahaan di bawah payung Temasek Holdings, badan usaha milik negara Singapura. PLTS terapung ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia, dengan total kapasitas puncak mencapai 60 megawatt (MWp).

Kondisi cuaca pagi itu hampir tidak berawan, sangat ideal untuk menghasilkan listrik yang bergantung pada sinar matahari. Apalagi saat ini di pertengahan bulan Juni yang merupakan puncak musim kemarau di Asia Tenggara.

Meski begitu, hujan sesekali menyebabkan produksi atau produksi listrik kurang optimal. Dan benar saja, beberapa jam setelah tur berakhir, langit Singapura mulai gelap dan hujan sedikit turun.

Saat mendung datang dan hujan, bisa dipastikan para operator di lokasi PLTS galak. Intermittency memang menjadi salah satu tantangan pembangkit listrik energi terbarukan. Meski cuaca cerah, produksi listrik baru mencapai kapasitas penuh sekitar pukul 11.00 hingga 14.00.

PLTS Terapung Tengah (Katadata/Happy Fajrian)

PLTS terapung Tengeh, namanya karena lokasinya di waduk atau danau yang dibuat oleh Tengeh. Dengan kapasitas 60 MWp, fasilitas ini dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk menggerakkan 16.000 rumah standar Singapore Housing Board dengan empat kamar tidur, dan mengurangi 577 ribu ton emisi karbon (CO2) per tahun.

Meski begitu, listrik yang dihasilkan PLTS tidak dijual untuk keperluan rumah tangga melainkan digunakan seluruhnya untuk fasilitas pengolahan air Singapura, untuk kebutuhan air minum.

Sebelum menuju ke lokasi waduk, terlebih dahulu kami harus melewati gedung pusat kendali operasional PLTS yang memantau seluruh aktivitas di fasilitas tersebut, mulai dari kapasitas pembangkitan, paparan sinar ultraviolet dari matahari, kondisi cuaca saat ini, hingga prakiraan cuaca selama seminggu. . di depan.

Setelah penjelasan singkat mengenai fasilitas dan safety briefing dari Sembcorp, kami menuju ke lokasi reservoir tepat di belakang gedung, dimana sebuah kapal bertenaga listrik siap membawa kami untuk melihat lebih dekat solar panel yang berada di tengah-tengah bangunan. waduk.

Penggunaan kapal listrik ini merupakan bentuk keselurahan Sembcorp untuk menjalankan bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kapal listrik ini juga digunakan untuk melakukan inspeksi atau pengecekan kondisi panel surya.

Kapal Listrik Tenaga Surya Tengeh (Katadata/Selamat Fajar)

Sebelum proyek ini dimulai pada tahun 2017, studi panjang juga dilakukan oleh pihak terkait untuk memastikan keberadaan PLTS tidak mengganggu satwa liar di sana dan merusak kualitas air waduk.

Dari lokasi tersebut Anda bisa melihat pos pemeriksaan imigrasi atau Tuas yang pagi itu cukup ramai dengan banyak kendaraan melintasi Selat Johor yang memisahkan Malaysia dan Singapura melalui jembatan sepanjang sekitar 2 kilometer (km).

Lingkungan waduk masih asri dan hijau meski di dekat lokasi juga sedang dilakukan proyek infrastruktur. Sembcorp sangat menjaga lingkungan sekitar waduk, bahkan sampai mengetahui dengan pasti populasi satwa liar di sana.

Beberapa spesies hewan seperti bangau kelabu atau grey stork, berang-berang, dan berbagai jenis reptil hidup di kawasan tersebut. Sekawanan bangau sering terlihat bertengger di panel surya.

“Setiap bulan ada kontraktor pihak ketiga yang melakukan inspeksi, mengecek kehidupan satwa liar. Ada juga 7 kamera pengintai. Makanya kami tahu ada 14 berang-berang, satu sendirian sedangkan yang lain sering muncul berkelompok yang sering muncul di dermaga,” kata seorang karyawan Sembcorp.

Sayangnya, tidak ada satu pun berang-berang yang terlihat hari itu. Hanya bangau yang bertengger di panel surya.

Di dekat reservoir juga terdapat sebuah pulau yang menurut seorang operator sering digunakan oleh tentara Singapura untuk latihan perang. Sedemikian rupa sehingga ketika pelatihan berlangsung, suara tembakan atau ledakan terdengar. Tapi hari itu sepi.

Di atas kapal, kita bisa melihat lebih dekat area 122 ribu panel surya yang dikelompokkan menjadi 10 “pulau” di atas permukaan danau buatan seluas 45 hektare (ha), atau seluas 45 lapangan sepak bola. Panel surya mengapung pada sudut 5 derajat di atas reservoir sedalam 6 meter.

Sembcorp Tengeh Solar Farm dengan latar belakang proyek infrastruktur yang sedang berjalan. (Katadata/Selamat Fajar)

Seorang operator PLTS mengatakan, tanjakan tersebut dimaksudkan untuk pendinginan yang lebih optimal, serta pembersihan otomatis saat hujan atau dari embun yang mengumpul di pagi hari. Panel surya yang kotor membuat pembangkit listrik tidak optimal.

Dengan desain seperti itu, fasilitas ini relatif bebas perawatan. Inspeksi hanya dilakukan setahun sekali atau bila ada masalah pada panel surya. Padahal masalah ini belum pernah terjadi sejak PLTS diresmikan beroperasi pada Juni 2021.

Namun, salah satu faktor kritis yang sangat diperhatikan untuk kelancaran pengoperasian bukanlah kondisi kotor panel surya atau instalasi lain, melainkan keutuhan kabel. Ini karena setiap panel surya dihubungkan dengan kabel di atas permukaan air yang terus bergerak.

Kapal yang kami gunakan saat itu justru membuat gelombang yang cukup mengganggu “ketenangan” panel surya di sekitarnya. Kami juga hanya berkeliling pulau terdekat.

Sedangkan untuk keutuhan kabel, jika kabel diikat terlalu kencang berisiko putus karena pergerakan permukaan air atau angin kencang yang membuat solar panel “pulau” bergoyang. Jika terlalu longgar, kabel bisa terlepas dan menyentuh air sehingga berisiko digigit ikan atau berang-berang.

“Jika kabel terlalu longgar dan menyentuh air, dan kabel mengelupas, sedangkan kabel masih dialiri listrik, maka bisa terjadi kebakaran,” kata karyawan Sembcorp lainnya. Selain itu, penggantian kabel yang rusak akan sangat sulit mengingat luas PLTS yang besar.

Setiap pulau “diikat” dengan jangkar berupa balok beton seberat 7 ton yang berfungsi untuk menjaga kestabilan pulau panel surya tersebut. Kedalaman air waduk yang hanya 6 meter menjadi faktor penentu utama kestabilan permukaan air meski dalam cuaca buruk dan angin kencang.

Kedalaman air yang dangkal juga membuat biaya konstruksi menjadi lebih murah. Karena semakin dalam, pembangunan PLTS terapung akan semakin rumit untuk memastikan panel surya tidak terlalu banyak bergerak.

Setiap pulau memiliki kotak penggabung yang mengumpulkan listrik arus searah (DC) dari panel surya yang kemudian diumpankan ke inverter pusat yang mengubah arus DC menjadi arus bolak-balik (AC), yang kemudian dihubungkan ke jaringan listrik. nasional (jaringan listrik nasional).

Combiner box juga berfungsi untuk mengirimkan data ke pusat kendali pengoperasian PLTS yang memantau produksi listrik secara real time. Ada juga kamera keamanan atau kamera pemantau langsung pada kondisi lokasi.

Pekerja, insinyur, dan teknisi, juga dapat memantau operasi melalui aplikasi seluler, memungkinkan pemeliharaan dan pemecahan masalah yang cepat dan tepat waktu, menjadikan operasi lebih kuat dan andal.

Setelah melihat langsung solar panel yang ada di reservoir, kami kemudian berkesempatan untuk melihat control room dimana operator PLTS memantau kondisi pembangkitan listrik, memantau kondisi cuaca dari suhu udara, paparan sinar ultraviolet, dan angin.

Ruang Monitoring Solar Farm Terapung Sembcorp (Katadata/Happy Fajrian)

Berdasarkan informasi di ruang kontrol ini, hari itu hampir semua panel surya bekerja dengan kapasitas penuh berkat cuaca yang mendukung dan matahari mulai mencapai titik tertinggi di langit. Pantauan menunjukkan PLTS terbagi menjadi empat blok, dengan kapasitas pembangkit listrik satu blok sebesar 8,7-9,2 MW.

Jika kapasitas pembangkit dalam keadaan optimal, blok akan menunjukkan warna hijau pada monitor. Saat itu satu blok ditunjukkan dengan warna kuning, dengan kapasitas pembangkit hanya 6,9 MW, jauh di bawah tiga blok lainnya.

PLTS Terapung Tengeh merupakan PLTS Terapung terbesar keempat di dunia hingga akhir tahun 2022. Tiga PLTS Terapung terbesar di dunia semuanya ada di China, yaitu PLTS Terapung Dezhou Dingzhuang berkapasitas 320 MWp, Three Gorges New Energy Floating Solar Farm 150 MWp, dan CECEP Floating Solar Farm 70 MWp.

Selain PLTS terapung, Sembcorp juga menyediakan jasa pemasangan PLTS rooftop untuk kawasan pemukiman yang juga terhubung dengan jaringan listrik nasional Singapura. Ada sistem ekspor-impor listrik bekas.

Ketika produksi listrik dari solar rooftop tidak terserap oleh konsumen, maka akan diekspor ke jaringan listrik nasional, sebaliknya jika produksi listrik tidak mencukupi karena berbagai faktor, konsumen akan menggunakan listrik dari perusahaan pemasok listrik.

Mengutip informasi dari laman sembcorpenergy.com.sg, Sembcorp memiliki portofolio energi berimbang sebesar 18,5 GW, dengan kapasitas energi terbarukan bruto sebesar 11 GW atau hampir 60%, terdiri dari matahari, angin, dan penyimpanan energi di seluruh dunia.

Total kapasitas terpasang PLTS Sembcorp mencapai 3.885 MW yang tersebar di China, India, Oman, Singapura, Vietnam, dan juga india. Untuk pembangkit listrik tenaga angin atau bayu, total kapasitasnya mencapai 5.677 MW di China dan India. Sembcorp saat ini terlibat dalam proyek solar rooftop 3 MW di Indonesia.

Untuk pasar Indonesia, Sembcorp sudah masuk sejak tahun 1995, mengoperasikan instalasi pengolahan air di Batam untuk air minum selama 25 tahun.

Sejak tahun 2001 Sembcorp mengimpor gas alam dari Natuna Barat sebagai pemasok terbesar ke Singapura. Perusahaan yang terdaftar di Singapore Stock Exchange ini juga terlibat dalam tiga proyek kawasan industri di Indonesia, salah satunya Kawasan Industri Kendal.