Bagi Anda yang memiliki bisnis, ada istilah untung dan rugi yang merupakan dua jenis penjualan barang atau jasa. Kedua istilah ini biasanya dinyatakan sebagai persentase dan dihitung dengan harga beli dan harga jual.
Harga beli adalah sejumlah uang untuk membeli sejumlah barang dimana 1 harga barang disebut harga satuan atau harga satuan. Sedangkan harga jual adalah jumlah uang yang diterima setelah menjual barang tersebut.
Suatu usaha dapat dikatakan menguntungkan jika harga jual barang dan jasa lebih besar dari harga beli atau modalnya. Keuntungan ini biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti harga beli, harga jual, biaya produksi, dll.
Untuk mengetahui apakah bisnis Anda menguntungkan atau tidak, ada rumus tertentu yang bisa digunakan. Simak pembahasan selanjutnya di bawah ini.
Rumus Persentase Keuntungan (Unsplash)
Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menghitung Persentase Keuntungan
Sebelum menghitung persentase keuntungan, ada dua hal yang perlu Anda perhatikan
1. Untung
Yang dimaksud profit disini adalah profit per bulan atau per tahun sesuai dengan perhitungan yang anda lakukan. Anda dapat menggunakan laporan laba rugi atau laporan arus kas untuk melakukan perhitungan ini.
Dengan begitu, Anda bisa mengetahui keuntungan yang telah didapat, selain itu Anda juga tidak perlu repot menghitung ulang ketika keuntungan sudah pada tahap perhitungan persentase.
2. Jumlah Modal
Saat melakukan perhitungan persentase, Anda memerlukan modal yang digunakan dalam perhitungan buku terakhir. Modal ini berguna sebagai pembanding antara untung atau rugi yang dialami oleh usaha tersebut.
Oleh karena itu, Anda dapat melihat apakah modal bertambah atau berkurang seiring berjalannya bisnis.
Rumus Persentase Keuntungan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, keuntungan dalam bisnis terjadi jika pendapatan dari penjualan barang dan jasa lebih besar dari modal. Keuntungan umumnya diperoleh dari kegiatan usaha yang terdiri dari beberapa komponen yaitu pendapatan, beban dan biaya.
Untuk mengetahuinya, Anda perlu menghitungnya. Anda bisa menggunakan hasil perhitungan ini nanti untuk menjelaskan kepada investor keadaan bisnis Ana.
Untuk menghitungnya, Anda harus menggunakan rumus berikut.
Persentase keuntungan = (laba utama/Modal) x 100%
Contoh Soal Menghitung Persentase Keuntungan
Berikut adalah contoh pertanyaan dari berbagai sumber untuk lebih memahami cara menggunakan rumus persentase keuntungan
Contoh soal 1
Sebuah toko berhasil menjual barang dengan modal Rp 100.000 dan berhasil memperoleh keuntungan Rp 20.000. Berapa persentase keuntungan yang diperoleh toko tersebut?
menjawab,
% Laba = Laba Kotor / Modal (100%)
% Untung = 20.000/100.000 x 100%
% Untung = 0,2 x 100%
% Keuntungan = 20%
Jadi, keuntungan yang diperoleh toko tersebut adalah 20%
Rumus Persentase Keuntungan (Unsplash)
Contoh soal 2
Seseorang melakukan transaksi di pasar saham dan mendapat untung 25% dari total penjualan. Jika saat itu harga per saham Rp 2.000 dan terjual 200 saham. Berapa banyak keuntungan yang dia dapatkan?
menjawab,
Total penjualan = Rp 2.000 x 200 = Rp 400.000
Untung 25%, artinya (25/100) x Rp400.000 = Rp100.000
Jadi keuntungan yang diperoleh dari penjualan 200 lembar saham adalah Rp 100.000.
Contoh soal 3
Andi membeli sepuluh pasang sepatu seharga 400 ribu rupiah. Sebanyak tujuh pasang sepatu dijual seharga 50 ribu sepasang, dua pasang sepatu dijual seharga 40 ribu sepasang dan sisanya dihibahkan. Persentase keuntungan Andi adalah…
Menjawab:
Modal: 400.000
Harga penjualan:
7 pasang sepatu = 50.000 per pasang
2 pasang sepatu = 2 x 40.000 pasang
Jumlah pendapatan = (7 x 50.000) + (2 x 40.000) = 350.000 + 80.000 = 430.000
Rumus Persentase Kerugian
Suatu usaha dikatakan rugi jika total pengeluaran atau modalnya lebih besar dari pendapatan atau pendapatannya. Untuk mengetahuinya, Anda perlu menghitung persentase kerugian menggunakan rumus tertentu.
Oleh karena itu, Anda dapat merencanakan ke depan untuk dapat memulihkan bisnis Anda. Berikut adalah rumus yang perlu Anda gunakan
Persentase rugi = (rugi/modal) x 100%
Contoh Soal Menghitung Persentase Rugi
Berikut adalah contoh pertanyaan dari berbagai sumber untuk lebih memahami cara menggunakan rumus persentase kerugian
Contoh Pertanyaan 1
Sebuah kedai kopi membeli sebuah mesin kopi seharga Rp 15.000.000. Ternyata kedai kopi tersebut perlu mengupgrade mesin kopi sehingga harus menjual kembali mesin kopi yang dibelinya seharga Rp 13.500.000. Berapa persen kerugian yang ditanggung kedai kopi tersebut?
menjawab,
Harga beli = Rp 15.000.000
Harga jual = Rp 13.500.000
Rugi = Harga Beli – Harga Jual
Kerugian = Rp 15.000.000 – Rp 13.500.000
Kerugian = Rp 1.500.000
Kerugian yang dialami kedai kopi tersebut adalah Rp 1.500.000.
Persentase Kerugian = Kerugian / Ekuitas (100%)
% Kerugian = Rp 1.500.000 / Rp 15.000.000 x 100%
% Kerugian = 0,1 x 100%
% Kerugian = 10%
Berdasarkan persentase tersebut, kerugian yang dialami kedai kopi tersebut adalah 10%.
Contoh Soal 2
Pak Gultom membeli seekor kambing seharga Rp 400.000,00. Entah kenapa, kambing itu dijual seharga Rp 360.000,00. Berapa persentase untung atau ruginya?
Diketahui : Harga beli seekor kambing adalah Rp 400.000.000. Harga jual kambing tersebut adalah Rp 360.000,00.
Ditanya: Persentase untung atau rugi.
Menjawab:
Karena harga jualnya lebih rendah dari harga belinya, maka Tuan Gultom mengalami kerugian. Total kerugian adalah sebagai berikut.
Kerugian = HB – HJ = Rp400.000,00 – Rp360.000,00 = Rp40.000,00
Jadi, persentase kerugiannya adalah:
Persentase Kerugian = Total Kerugian: Harga Beli x 100% = 40.000 : 400.000 x 100% = 10%.
Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa Tuan Gultom mengalami kerugian sebesar 10%.