Konglomerat sekaligus pemilik perusahaan tambang batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN), Dato’ Low Tuck Kwong, menduduki peringkat orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Merujuk data The Real-Time Billionaire, Minggu (25/12), kekayaan bersihnya tercatat US$ 25,2 miliar atau setara Rp 392,69 triliun dengan kurs rata-rata Rp 15.582 per US$.
Nilai tersebut lebih tinggi dari kekayaan R. Budi Hartono, pemilik Grup Djarum, dengan kekayaan US$ 22,21 miliar (Rp 346,09 triliun). Sedangkan Michael Hartono memiliki kekayaan bersih US$ 21,3 miliar (Rp 331,91 triliun).
Sebelumnya, pendiri Bayan Resources ini menjadi orang terkaya kedua di Indonesia versi Majalah Forbes, mengubah posisi pemilik konglomerat Grup Sinar Mas, Widjaja bersaudara. Kekayaan Low Tuck Kwong ditaksir US$ 12,1 miliar atau setara Rp 188,55 triliun.
Nilai tersebut meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu, ketika kekayaan bersihnya mencapai US$ 2,55 miliar dan menduduki peringkat ke-18 orang terkaya di Indonesia.
Low Tuck Kwong dikenal sebagai raja batu bara, pria kelahiran Singapura ini merupakan perusahaan tambang batu bara di Indonesia, Bayan Resources.
Dia menghabiskan masa mudanya bekerja untuk perusahaan konstruksi ayahnya di Singapura. Kemudian, mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1972.
Saat ini, nilai kapitalisasi pasar BYAN di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga Jumat (23/12) mencapai Rp 619,17 triliun, tertinggi ketiga setelah BCA Rp 1,047 triliun, dan BRI Rp 739,61 triliun.
Berikut daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
1. Low Tuck Kwong US$ 25,2 miliar
2. R. Budi Hartono US$ 22,1 miliar
3. Michael Hartono US$ 21,3 miliar
4. Sri Prakash Lohia US$7,6 miliar
5. Prajogo Pangestu US$ 5 miliar
6. Chairul Tanjung US$ 5 miliar
7. Tahir dan Keluarga US$ 4,2 miliar
8. Djoko Susanto US$ 3,9 miliar
9. TP Rachmat US$ 3,3 miliar
10. Martua Sitorus US$ 3,1 miliar