liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Logo

Pemerintah Amerika Serikat (AS) menawarkan hibah dan pinjaman senilai US$ 12 miliar atau lebih dari Rp 182 triliun kepada produsen dan pemasok mobil untuk meningkatkan kapasitas pabrik mereka agar dapat memproduksi mobil listrik dan kendaraan canggih lainnya.

“Sementara kami beralih ke Electric Vehicle (EV) kami ingin memastikan bahwa produsen mobil dapat bertransisi dengan baik, sehingga tidak ada produsen mobil atau komunitas yang tertinggal,” ujar Menteri Energi AS Jennifer Granholm, melansir dari Reuters Senin (4/9).

Grabholm mengatakan, bagi para produsen mobil yang ingin mendapatkan dana hibah atau pinjaman tersebut sangatlah mudah. Pasalnya, tidak akan ada persyaratan khusus bagi perusahaan untuk mendapatkan dana itu.

Namun demikian, untuk pabrik-pabrik mobil yang memiliki kondisi kinerja lebih baik dari pabrik lainnya, akan memiliki peluang yang lebih besar untuk menerima dana hibah atau pinjaman tersebut. Sehingga diharapkan bisa memproduksi mobil listrik berkualitas.

“Dan pabrik-pabrik mobil yang berada disekitar penduduk juga sangat tepat untuk bisa menerapkan dana hibah tersebut,” kata dia.

Sementara itu, Presiden Joe Biden mengatakan membangun ekonomi energi bersih dapat dan harus memberikan peluang yang saling menguntungkan bagi perusahaan otomotif dan dan pekerja berserikat yang telah menopang perekonomian Amerika selama beberapa dekade.

Biden menyebut, pemerintah juga akan menawarkan dana sebesar US$ 3,5 miliar atau setara Rp 53,3 triliun untuk produsen baterai dalam negeri. Sementara untuk kendaraan canggih, dana hibah yang akan diberikan sebesar US$ 2 miliar atau setara Rp 30,4 triliun.

Adapun dana tersebut berasal dari Undang-Undang Pengurangan Inflasi yang disahkan oleh Partai Demokrat AS tahun lalu, dan pinjaman sebesar $ 10 miliar atau setara Rp 152,4 triliun yang berasal dari Kantor Program Pinjaman Departemen Energi AS.

Penjualan mobil listrik secara global pada 2018 mencapai 5,1 juta unit. Angka ini meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 3 juta unit.

Menurut International Energy Agency (IEA), negara pengguna terbesar mobil listrik adalah Tiongkok dengan 2,24 juta unit. Amerika Serikat (AS) menjadi negara terbesar kedua dalam penggunaan mobil listrik dengan 1,13 juta unit.

Di Eropa, sepanjang tahun lalu penjualan mobil listrik mencapai 1,35 juta unit. Norwegia menjadi negara Eropa dengan penjualan mobil listrik terbanyak, yakni 296,2 ribu unit.