liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Dipanggil KPK Terkait Gratifikasi, Ini Sosok Alim Markus Bos Maspion

Bos Maspion Group, Alim Markus, memenuhi Seruan Anti Korupsi untuk Pemberantasan Korupsi pada Rabu (24/5). Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi mantan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah yang menjabat dua periode 2010-2021.

“Saksi (Alim Markus) hadir dan mendalami pengetahuannya antara lain mengenai dugaan jumlah uang yang diterima tersangka SI. [Saiful Ilah] dalam jabatannya sebagai Bupati Sidoarjo saat itu,” kata Kepala Seksi Pelaporan KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulisnya.

Alim Markus tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 09.42 WIB dan diinterogasi sekitar tiga jam. Setelah itu, ia memilih bungkam kepada awak media.

Sehari sebelumnya, Selasa (23/5), KPK memeriksa Direktur PT Santos Jaya Abadi atau Kapal Api Group Soedomo Mergonoto. Statusnya sebagai saksi terkait dugaan aliran dana dalam kasus tersebut.

Bos Grup Maspion, Alim Markus. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Meneruskan Usaha Ayahnya

Sosok Alim Markus sudah tidak asing lagi di masyarakat Indonesia. Wajahnya pernah muncul dalam iklan Grup Maspion di televisi nasional dengan tagline tersendiri, “Cintai Produk Indonesia”.

Alim Markus melanjutkan perusahaan yang didirikan ayahnya, Alim Husein. Perusahaan ini telah memproduksi peralatan masak berbahan aluminium bernama UD Logam Jawa sejak tahun 1960-an.

Selain peralatan masak berbahan aluminium, Alim Husin alias Lin Xueshan melebarkan usahanya dengan memproduksi kompor, peralatan rumah tangga, dan ember. Perusahaan juga memperbaiki pompa air dan lampu bensin.

Sembari menjalankan bisnis di Surabaya, putra sulung Alim Husein bernama Lin Wen-guang atau Alim Markus lahir pada 24 September 1951. Meski ayahnya sukses sebagai pengusaha, berbagai pemberitaan menyebutkan bahwa Alim Markus hanya mengenyam bangku sekolah dasar. tingkat sekolah dasar atau sekolah dasar. .

Setelah tamat SMA, Alim Markus memutuskan untuk membantu usaha ayahnya. Berbagai jabatan pernah diembannya. Menjadi cleaning service, mengurus administrasi, keuangan, hingga penjualan.

Maspion, Nama Perusahaan Jadi Slogan

Rupanya pengalaman itu membuat Alim Markus bisa meneruskan bisnis ayahnya dengan lancar. Pasalnya, di usia 20 tahun, ayahnya mempercayakan Alim Markus sebagai Presiden UD Logam Jawa sejak 1971.

Catatan Muhammad Ma’ruf dalam buku 50 Ide Bisnis Hebat dari Indonesia (2010) menyebutkan bahwa ayah dari anak ini mendirikan bisnis bernama Jin Feng, seiring dengan kebangkitan Alim Markus. Arti nama ini adalah puncak emas.

Perlahan, Jin Feng mengubah namanya menjadi Maspion di tangan Alim Markus. Maspion sendiri artinya Ajak Anda Selalu Percaya Pada Industri Olahan Nasional. Hal inilah yang mendasari slogan yang sering digunakan dalam iklan televisi Maspion.

Di tahun yang sama, Grup Maspion membuka lini bisnis baru: perabot rumah tangga berbahan plastik. Lalu ada juga Industri Aluminium Indal. Perusahaan pemasok ekstrusi aluminium yang berbasis di Surabaya ini telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak Desember 1994 dengan kode emiten INAI.

Pada RUPS Tahunan Agustus 2020, Alim terpilih sebagai Direktur Utama INAI. Jabatan ini akan diembannya hingga akhir RUPST di tahun 2023.

Dari laman INAI, diketahui pria berusia 72 tahun ini lulus dari Universitas Tsing Hua di Beijing, China, pada 2010. Sebelumnya, ia mengikuti program eksekutif di National University of Singapore pada 1990.