Adrianto Djokosoetono resmi menjadi direktur utama PT Blue Bird Tbk berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan alias RUPST BIRD pada Kamis (22/6). Ia mengambil alih posisi tersebut menggantikan sepupunya, Sigit Priawan Djokosoetono.
Sigit masih bekerja di BIRD sebagai wakil direktur perusahaan. Sedangkan saudaranya, Bayu Priawan Djokosoetono, diangkat menjadi komisaris utama menggantikan Noni Sri Ayati Purnomo. Ketiga nama tersebut merupakan generasi ketiga dari perusahaan Blue Bird yang didirikan oleh Mutiara Fatimah Djokosoetono.
Dari laman tertulis BIRD, Andrianto yang kerap disapa Andre akan melanjutkan agenda transformasi perseroan dalam konsep bisnis Mobility as a Service atau MaaS. Hal ini diwujudkan dalam kemitraan strategis, sehingga relevansi bisnis tetap terjaga.
Perbaikan Armada Taksi Bluebird (Muhammad Zaenuddin|Katadata)
Dekan Pertama FHUI Generasi Ketiga
Andre merupakan anak ketiga dari pemilik Blue Bird Group, Purnomo Prawiro dan cucu pendiri perusahaan, Mutiara Fatimah Djokosoetono. Saudara kandungnya bernama Noni Sri Ayati Purnomo dan Sri Adriyani Lestari. Sedangkan istrinya adalah musisi Titi Radjo Padmaja.
Noni sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur PT Blue Bird Tbk hingga masuk dalam daftar Forbes 50 Over 50 Asia Pacific 2023. Sedangkan Sri Adriyani Lestari saat ini masih menjabat sebagai komisaris Bluebird Group Holding dan wakil komisaris utama BIRD .
Pada generasi kedua, Purnomo Prawiro memiliki dua saudara laki-laki: Chandra Suharto dan Mintarsih. Chandra memiliki empat orang anak: Kresna Priawan, Sigit Priawan, Bayu Priawan dan Indra Priawan. Kresna masih menjabat sebagai komisaris, Sigit sebagai wakil presiden perusahaan, dan Bayu sebagai komisaris utama.
Setiap anggota keluarga tercatat memiliki bagian kepemilikan saham BURUNG. Data RTI per 27 Juni menyebutkan Purnomo Prawiro memiliki 11,4% saham, Adriyanto Djokosoetono 5,1% Noni Purnomo 4,8% dan Sri Adriyani Lestari memiliki 2,5% saham.
Hal yang sama berlaku untuk sepupunya Andre. Kresna Priawan Djokosoetono memiliki 6,2% saham BIRD, Sigit Priawan 6%, Indra Priawan 5,8%, dan Bayu Priawan 0,4%.
Sedangkan kakeknya, Djokosoetono, dikenal sebagai akademisi hukum sebelum memulai bisnis transportasi. Ia mendirikan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian dan menggagas konsep Tribrata alias nilai-nilai dasar yang harus dijunjung oleh personel Polri.
Djokosoetono juga merupakan salah satu pelopor berdirinya Universitas Indonesia sekaligus dekan pertama Fakultas Hukum dan Masyarakat Universitas Indonesia. Patungnya berdiri di depan gedung Fakultas Hukum UI dan disebut sebagai Bapak Hukum Indonesia.
Targetnya menambah mobil listrik Bluebird (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.)
Kendalikan Beberapa Anak Perusahaan
Menurut situs resmi BIRD, Andre menjabat sebagai direktur perseroan sejak 2012. Tak hanya itu, ia juga menjabat sebagai direktur dan komisaris di berbagai anak perusahaan Blue Bird Group. Mulai dari PT Central Naga Europindo, PT Golden Bird Bali, hingga PT Big Bird Pusaka.
Sebelumnya, ia menempuh pendidikan Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung pada tahun 2000. Dalam situs resmi perusahaan disebutkan bahwa Andre menjabat sebagai komisaris di PT Central Naga Europindo dan direktur di PT Pusaka Prima Transport sejak tahun 2001.
Namun, suami Titi Radjo itu tak puas dengan gelar sarjananya. Beliau melanjutkan pendidikan S1 di Bentley College, Massachusetts, USA pada tahun 2003. Di sana beliau memperoleh gelar di bidang Business Administration.
Sekembalinya dari negeri Paman Sam, ia kembali ke BIRD sebagai anggota System Analysis Program alias tim proyek SAP dari tahun 2003. Baru dua tahun berselang, ia naik menjadi manajer divisi IT dari tahun 2005 hingga 2006.
Meski pernah menjadi bagian dari tim SAP BIRD, perusahaan menyebutkan nama Andre juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Iron Bird Transport sejak 2003. Ini merupakan anak perusahaan Blue Bird Group yang bergerak di bidang transportasi. pengiriman, kargo, dan lengkap dengan gudang. Sejak saat itu, Andre terlibat di berbagai anak perusahaan Blue Bird Group, baik sebagai komisaris maupun direktur utama.
Selain bekerja di BIRD, Andre juga aktif di Organisasi Angkutan Darat alias Organda. Beliau menjabat sebagai Kepala Unit Taksi Organda DKI Jakarta pada tahun 2007 hingga 2013. Kemudian dipromosikan menjadi anggota Dewan Pertimbangan Organda DKI Jakarta periode 2013-2018.