PO Agra Mas akan meluncurkan armada sleeper bus dalam waktu dekat. Perusahaan bus yang menyediakan layanan transportasi antar kota dan daerah di Pulau Jawa ini memberikan sedikit bocoran melalui Instagram @agramasbusofficial.
Bus yang dapat direbahkan hingga 150′ ini dirakit oleh karoseri Laksana dengan sasis dan mesin dari Mercedes-Benz yang dilengkapi dengan teknologi terkini. Dari Instagram @laksanabus terlihat bahwa bus ini menggunakan satu kabin, tidak seperti bus di kelas suite yang memiliki konfigurasi 1-2.
Bodi baru Armada juga dibocorkan lewat Instagram @newarmada.official dengan caption, “Sesuatu yang baru akan terungkap…” Di Instagram, bodi yang bermarkas di Magelang, Jawa Tengah itu menampilkan desain bus tidur.
Jaminan Keamanan Bus Terbalik
PO Brilian yang didirikan oleh Rizqy Burhan Prabowo di Purwokerto, Jawa Tengah, pada tahun 2013 merupakan pelopor sleeper bus di Indonesia. Saat itu, fasilitas yang diberikan kepada pelanggannya adalah 20 tempat tidur berukuran 185 x 85 cm yang dilengkapi dengan bantal dan selimut serta kabin yang ditata dari atas ke bawah.
Bus yang dapat direbahkan hingga 180′ ini diluncurkan pada tahun 2016 dan menjadi sleeper bus pertama di Indonesia. Sleeper bus ini dipasarkan sebagai bus termewah dengan fasilitas lebih lengkap dibanding kelas lainnya dan melayani rute Jakarta-Purwokerto, Jakarta-Purbalingga, Jakarta-Wonosobo, hingga Jakarta-Banjarnegara.
Sedangkan pada tahun 2015, di Vietnam terjadi kecelakaan antara bus tidur dengan lori yang mengakibatkan 12 orang meninggal dunia dan menjadi tragedi nasional di negara tersebut. Sejak kecelakaan itu, otoritas transportasi darat Vietnam telah melarang bus tidur melintasi jalur gunung tertentu.
Pada 2012, pemerintah China menghentikan penjualan dan produksi bus tidur dan melarang pengoperasiannya. Pemicunya adalah tabrakan antara bus tidur dan truk tangki yang menewaskan 36 orang.
Di Indonesia, kemunculan sleeper bus pada 2016 baru berumur setahun. Hanya dalam beberapa bulan, pemerintah melarang kendaraan ini beroperasi karena alasan keamanan.
Acuan saat itu adalah PP No 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan Bermotor. Dalam pasal 1 ayat 6 disebutkan, “Bus adalah kendaraan bermotor untuk mengangkut orang yang mempunyai tempat duduk lebih dari 8 (delapan) orang termasuk pengemudi atau yang beratnya lebih dari 3.500 (tiga ribu lima ratus) kilogram. “.
Interpretasi aturan ini adalah bahwa sleeper seat pada bus sleeper tetap berfungsi sebagai tempat duduk, bukan sebagai tempat tidur.
Sejak itu, bus tidur dirancang sesuai aturan. Kursi di bus tidur dirancang hanya untuk direbahkan pada sudut maksimum 180′. Itu sebabnya tempat duduk pada sleeper bus tetap berfungsi sebagai tempat duduk, bukan sebagai tempat tidur.
Dengan sudut kemiringan yang terbatas, beberapa pakar keselamatan berkendara berpendapat, penumpang tetap memiliki rasa nyaman yang lebih tinggi dibanding naik bus pada umumnya. Penumpang dianggap waspada karena tidak sepenuhnya tertidur dan memungkinkan penumpang bergerak cepat dalam kondisi berbahaya.
Selain itu, desain bus tidur kini berkembang pesat karena kebutuhan keselamatan penumpang. Salah satunya dengan memasang sabuk pengaman di dua titik untuk menjamin keselamatan penumpang.
Harga yang bagus
Mengutip dari berbagai sumber, satu unit sleeper bus menelan biaya Rp 1-3,5 miliar. Di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) sebelum merebak pada 2019 lalu, sebuah sleeper bus yang dipamerkan Karoseri Laksana bernama Legacy SR Suites Class dijual seharga Rp 1,9 miliar.
Disebutkan, harga karoseri bus tersebut adalah Rp 530 juta. Untuk sasis dan mesin yang menggunakan seri Hino RN285, harganya sekitar Rp 900 juta, dan kursi yang terpasang di bus harganya Rp 20 juta per kursi.
Meski harganya melebihi Rp 1 miliar, beberapa PO bus yang beroperasi antar kota dan daerah bersaing menawarkan layanan sleeper bus.
Sedikitnya ada tujuh PO bus yang menyediakan layanan sleeper, yakni PO Sinar Jaya, PO Rosalia Indah, PO Tami Jaya, PO Brilian, PO Putra Jaya, PO Handoyo, PO Bintang Timur.