liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Masuk Bursa Cawapres

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar masuk bursa calon wakil presiden pada pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Mantan wakil menteri agama itu menarik perhatian koalisi calon presiden Ganjar Pranowo.

Romahurmuziy atau Romy dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengatakan, pihaknya telah membujuk Nasaruddin untuk menjadi pasangan Ganjar. Imam besar Masjid Istiqlal dinilai memenuhi kriteria seperti tokoh masyarakat dari luar Jawa, petinggi Nahdlatul Ulama (NU), dan berpandangan moderat dalam beragama.

tulis Ganjar di akun Instagramnya saat bertemu dengan Nasaruddin di Sulut dua hari lalu. “Terima kasih Tuan Kiai Profesor Nasaruddin Umar atas semua nasehat dan doa yang keren,” tulis Gubernur Jawa Tengah yang merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Nasaruddin mengatakan, tidak ada perwakilan dari koalisi Ganjar yang menghubunginya terkait pencalonannya sebagai calon wakil presiden. Meski lebih tertarik untuk menjaga ummat, dia akan mengambil keputusan terkait potensi penawaran ini setelah melakukan shalat Istikharah.

“Saya rasa kami tidak pernah dihubungi sama sekali. Kami lebih senang mengurusi rakyat,” kata Nasaruddin di kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (19/5).

Kehadiran Nasaruddin dalam pertukaran calon wakil presiden menandai calon lain yang berpotensi masuk NU. Hal itu sejalan dengan keputusan koalisi partai politik pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyandingkannya dengan Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.

Istri Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.)

Profil Nasaruddin Umar

Nasaruddin memulai karirnya dari dunia pendidikan. Pria kelahiran Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ini menyelesaikan pendidikan sarjananya di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, pada 1984.

Pada tahun 1992, Nasaruddin menyelesaikan pendidikan pascasarjana di IAIN Syarif Hidayatullah di Jakarta Selatan. Pria kelahiran 1959 ini meraih gelar masternya tanpa tesis.

Nasaruddin kemudian meraih gelar doktor dari IAIN Syarif Hidayatullah pada 1998. Gelar tersebut ia peroleh dengan disertasi yang membahas perspektif gender dalam al-Qur’an. Menurut situs Masjid Istiqlal, dia adalah lulusan terbaik di kelasnya.

Nasaruddin kemudian menerbitkan buku pada tahun 1999 berjudul Argumen Kesetaraan Gender Perspektif Al-Quran, yang sejalan dengan disertasinya. Menurut situs Masjid Istiqlal, lulusan pesantren di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan ini telah menulis 12 buku.

Presiden Joko Widodo menyerahkan seekor sapi kurban kepada Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.)

Imam Masjid Istiqlal

Pada tahun 2002, IAIN Syarif Hidayatullah mengukuhkan Nasaruddin sebagai guru besar bidang tafsir di Fakultas Ushuluddin. Dalam Islam, ushuluddin berarti pengetahuan agama dasar yang berkaitan dengan kepercayaan kepada Tuhan, rasul, kitab suci, hal-hal gaib seperti hari kiamat, dan kondisi.

Karier Nasaruddin memasuki babak baru pada tahun 2011 ketika ia menjabat sebagai wakil menteri agama pada pemerintahan ke-2 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Nasaruddin adalah orang pertama yang menempati posisi baru ini. Posisi ini dipegangnya hingga 2014.

Nasaruddin menjadi imam besar Masjid Istiqlal pada 2016. Masjid yang terletak di Jakarta Pusat ini berkapasitas 200 ribu jamaah. Kapasitas ini menjadikannya masjid terbesar di Asia Tenggara dan ketujuh terbesar di dunia.

Di luar masjid, Nasaruddin adalah pensiunan komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan). Profesor tersebut telah bergabung dengan lembaga independen ini sejak tahun 1999.