Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Wuryanto menyedot perhatian warganet di media sosial. Pasalnya, politikus yang biasa disapa Bambang Pacul itu merilis pernyataan terkait restu dari pimpinan partai.
Hal itu disampaikannya menanggapi permintaan Menko Polhukam Mahfud MD. Menteri mendorong anggota parlemen untuk mengesahkan RUU Perampasan Aset.
Jadi, kata Bambang, pemerintah harus melobi pimpinan umum partai politik. “Jangan di lobi Pak. Ini semua menurut atasan masing-masing,” kata pria berusia 64 tahun itu dalam rapat di DPR, Rabu (29/3).
Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul (kiri) bersama Menko Polhukam Mahfud MD. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.)
Profil Bambang Pacul
Bambang adalah anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memimpin Komisi III DPR sejak November 2021. Komisi ini membidangi masalah hukum, hak asasi manusia, dan keamanan.
Lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah, Bambang mengawali karir sebagai pengajar di Fakultas Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Nasional di Yogyakarta. Setelah bekerja di sana, Bambang mendirikan perusahaan jasa konstruksi, PT Sarana Yasa Manunggal, pada 1998.
Karier politik Bambang dimulai dengan keterlibatannya di Badan Diklat Pusat PDI-P antara tahun 2000 dan 2004. Keterlibatan ini membuka jalan baginya untuk mendapatkan kepercayaan sebagai staf ahli Partai Banteng di Badan Permusyawaratan Rakyat. MPR tahun 2002.
Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul (kiri) bersama Ketua DPP PDIP Puan Maharani. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Karier Bambang Pacul
Tahun 2004, karir politik Bambang memasuki babak baru. Ia terpilih sebagai anggota DPR mewakili daerah pemilihan 4 Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Wonogiri.
Pria lulusan Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada ini mampu mempertahankan kursinya di rumah rakyat pada Pemilu 2009, 2014, dan 2019. Ia juga sempat beralih ke Komisi VI yang membidangi urusan perdagangan, usaha kecil, negara. -BUMN, penanaman modal, dan standardisasi nasional.
Pada September 2022, Bambang terlibat dalam pemecatan Hakim Konstitusi Aswanto. Pemecatan ini terjadi menyusul sikap Aswanto yang turut menyebabkan batalnya produk DPR. Salah satu yang terbesar adalah UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Karier politik Bambang rupanya mendapat penerus lewat putranya Casytha Arriwi Kathmandu. Wanita berusia 36 tahun ini merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD) mewakili Jawa Tengah periode 2019-2024.